Butuh seberapa luas hati seorang Guru?
Butuh beberapa kali menghela nafas panjang untukku memulai menulis ini. Beberapa kali ku berniat untuk mengutarakan semua ini, namun beberapa kali pula aku urungkan niat untuk mencoba menenangkan diri dan berdo'a jalan terbaik untuk hal yang aku ingin ceritakan kali ini. Mungkin hatiku tak seluas orang-orang di luar sana, ketulusanku juga jauh dari kata cukup dalam mengemban amanah ini, nalarku pun masih belum dapat menerima kenyataan bahwa.... menjadi seorang guru itu harus ikhlas... legowo... lillahita'ala ... Butuh seberapa luas hati seorang guru? Sungguh bahagianya bertemu, berbagi pengetahuan serta bermain bersama teman-teman kecil sekolah. Betapa bersyukurnya makhluk sepertiku ini dijadikan seorang guru bagi calon-calon khilafah di Bumi yang selalu bersiap sedia mengorbankan waktu dan tenaganya. Ya Allah... terima kasih atas kepercayaan yang engkau berikan kepadaku. Namun... Kebahagiaan itu menaruh rasa yang kelam dibaliknya... Dibalik kebahagiaan melihat teman-teman k...